» Home » Berita UnikInfo UnikKasus HebohKasus Unik » Pembantu dihabisi anak majikan

Pembantu dihabisi anak majikan


CIREBON (Pos Kota) - Seorang pembantu rumahtangga di Cirebon, Jawa Barat, tewas mengenaskan di atas tempat tidur dengan kondisi berlumuran darah. Sedangkan seorang pembantu lainnya mengalami luka serius dan hingga kini masih kritis di rumah sakit.

Kedua pembantu wanita ini menjadi korban akibat dianiaya dan dibantai oleh anak majikannya yang diduga mengalami stres berat.

Korban atas nama Ita, 18, warga Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah, sedangkan pembantu yang kritis adalah Ningsih, 25, warga Desa Grogol Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dan hingga kini motif pembunuhan tersebut masih belum pasti, penyidik Polresta Cirebon pun masih melakukan pendalaman dengan memeriksa tersangka Edi Prawiro, 30, yang berhasil ditangkap satu jam setelah kejadian.

Pada Minggu (10/5) pagi sekitar pk. 03.30 korban terlihat turun dari lantai atas rumahnya yang merangkap warnet (warung internet-red) tersebut. Saat itu tersangka hendak menonton televisi yang kebetulan berada berdekatan dengan kamar tidur kedua korban.

Entah kenapa, tersangka yang belakangan mengalami depresi (stres) itu menuju dapur dan mengambil sebilah pisau. Sambil menggenggam pisu tersangka menuju kamar korban yang kebetulan tidak terkunci.

Kedua korban dan penghuni lain saat itu memang lagi terlelap tidur.

Tanpa banyak bicara, tersangka langsung menghujamkan pisau itu ke dada korban Ita secara hingga akhirnya korban tewas ditempat tidur dengan kondisi bersimbah darah. Sedangkan korban Ningsih yang terbangun karena mendengar jeritan minta tolong dari rekan pembantu itu, juga menjadi sasaran tersangka.

Dua tusukan sempat mengenai punggungnya, hanya saja korban Ningsih masih sempat bangkit dan kabur ke luar ruangan sambil berteriak minta tolong.

Jeritan minta tolong itu membuat sejumlah penghuni rumah dan tetangga terbangun dan segera memberikan pertolongan. Sedangkan pelaku yang masih menggenggam pisau berlumuran darah sempat menghilang.

Namun, polisi yang dating ke lokasi langsung menangkap terhadap tersangka dan menggiringnya ke Mapolresta Cirebon untuk diintrogasi atas perbuatannya.

Kapolresta Cirebon, AKBP Ary Laksmana Wijaya, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki terkait dengan kejadian itu.

“Tersangka masih kami periksa secara intensif untuk mengetahui motif pembunuhan itu. Karena kita sempat mendengar jika tersangka ini katanya mengalami depresi,” kata Laksmana. (darman/sir)