» Home » Berita Unik » Majalah Arab Lilac Tampilkan Cover Wanita Berbikini

Majalah Arab Lilac Tampilkan Cover Wanita Berbikini

Wanita berbikini di majalah playboy atau FHM sih biasa, namun kalau di majalah arab ya tentu nya ekstrim juga ya. majalah arab lilac melakukan terobosan baru dengan menampilkan wanita berbikini sebagai cover depannya.

Majalah Lilac edisi September menampilkan model bernama Huda Naccache yang mengenakan bikini sequin berwarna hitam serta kemeja putih berpotongan longgar. Dalam majalah yang berbasis di Israel itu, Huda juga berpose tanpa mengenakan bra dan hanya menutupinya dengan jaket bulu.


Menampilkan foto wanita yang hanya mengenakan bikini merupakan hal yang pertama kali dalam sejarah dunia majalah di Arab. Mempertontonkan tubuh wanita tanpa sensor, merupakan hal yang dilarang. Namun Yara Mashour, pemimpin redaksi majalah Lilac mencoba mematahkan aturan tersebut.

"Huda adalah model Arab pertama yang tampil di sampul majalah dengan mengenakan bikini. Lilac merupakan majalah pertama yang menampilkan bikini dalam cover majalah," ujar Yara, seperti yang dikutip dari DailyMail.

"Saya tidak ingat bahwa hal seperti ini pernah dilakukan di dunia Arab. Saya telah bekerja selama satu dekade pada perubahan masyarakat agar wanita Arab dapat memiliki hak dan kebebasan di Timur Tengah," tambah Yara.

Perubahan masyarakat yang diinginkan oleh Yara mendapat tanggapan baik dari sang model, Huda. Ia merasa bangga karena telah menjadi bagian dari perubahan tersebut.

"Saya sangat bangga karena menjadi yang pertama untuk mengenakan bikini pada sampul majalah Lilac. Saya model profesional dan hal itu adalah normal. Walau begitu, pada awalnya, saya enggan untuk mengenakan bikini dalam sampul majalah karena kekhawatiran terhadap norma-norma masyarakat kita," ungkap Huda.

Yara melihat bahwa revolusi ini bisa memberikan dua nilai terhadap perubahan masyrakat. Pertama, Huda yang berdarah Arab dan Israel dirasa bisa mewakili wanita yang berdarah campuran ini. Kedua, untuk memulai konsep baru mengenai wanita Arab yang ingin mematahkan tabu sosial dan berani memamerkan kecantikan fisik di depan publik.

"Saya tidak khawatir mengenai reaksi, karena saya telah menetapkan standar untuk majalah dan wanita Arab yang mengagumi majalah ini. Mereka menginginkan apa yang saya berikan dalam majalah. Saya mengharapkan samput tersebut bisa mengakibatkan pembicaraan tentang norma, namun saya tidak mengaharapkan 'gempa bumi'," jelas Yara.