» Home » Ekstrim » Halusinasi Ekstrim Keledai disangka PSK

Halusinasi Ekstrim Keledai disangka PSK

Begini nih kalau berhalusinasi ekstrim, keledai disangka PSK. parah parah nih orang, Seorang lelaki ditangkap polisi karena menyetubuhi seekor keledai. Lelaki itu diduga mengalami halusinasi parah karena mengira binatang itu pekerja seks (PSK) dan baru tampak wujud aslinya setelah ditiduri semalaman. Diagnosa lain kemungkinan mengalami penyimpangan seksual.


Lelaki bernama Sunday Moyo (28 tahun) tersebut yakin betul, keledai yang ia tiduri semalaman adalah seorang pekerja seks yang ditemuinya di sebuah bar. Keduanya sepakat berkencan, namun entah mengapa si pekerja seks menjelma jadi keledai pada pagi harinya.

Dalam halusinasinya, Moyo juga mengaku telah membayar US$ 25 atau sekitar Rp 221 ribu kepada pekerja seks yang ternyata seekor keledai itu, akhir pekan lalu. Saat terbangun pada Minggu paginya, ia tertangkap basah oleh warga sedang berduaan dengan sang keledai.

Dugaan bahwa lelaki ini mengalami gangguan mental berlanjut ketika ia digelandang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Kepada petugas yang memeriksanya di Zvishavane, 298 km selatan ibukota negara Harare, lelaki itu masih saja menceritakan khayalannya seolah itu nyata.

"Saya kira saya juga seekor keledai. Saya sadar betul apa yang terjadi saat meninggalkan bar, tapi saya benar-benar jatuh cinta dengan keledai itu," ungkap Moyo seperti diberitakan koran The Herald dan dikutip dari Telegraph, Rabu (27/10/2011).

Di Zimbabwe, menyetubuhi binatang adalah pelanggaran hukum yang bisa dikenai sanksi pidana. Namun dalam ilmu kejiwaan, perilaku ini termasuk dalam penyimpangan seksual yang disebut parafilia atau yang lebih spesifik lagi adalah zoofilia atau ketertarikan pada binatang.

Sebelum diadili, rencananya Moyo akan menjalani tes kejiwaan terlebih dahulu. Bukan untuk mengetahui kecenderungan perilaku seksualnya, melainkan untuk memastikan apakah ia mengalami gangguan mental psikotik yakni ketidakmampuan dalam membedakan fantasi dan kenyataan.

Via : detik