Jembatan bambu di sungai Cihideung, Ciampea, Bogor, Jabar, ambruk saat dilintasi sejumlah orang. 16 orang yang hanyut, satu diantaraya tewas dan 7 selamat. Sementara 8 orang lainnya masih dicari. diantara korban hanyut tujuh diantaranya adalah anak-anak. Hingga saat ini, ketujuh korban hanyut tersebut belum ada yang ditemukan. kasus ambruknya jembatan ciampea bogor ini mengingatkan kita akan runtuhnya jembatan kutai kertanegara beberapa bulan lalu yang memakan bnyak korban.
Jembatan Ciampea, Bogor, Jabar ambruk pada pukul 10.00 WIB, Minggu (19/2/2012). 15 orang hanyut, satu diantaranya tewas dan 7 selamat. Sementara 7 orang lainnya masih dicari. musibah ini terjadi setelah warga pulang dari peringatan acara Maulid Nabi Muhammad di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Inilah nama-nama anak yang hanyut dalam peristiwa nahas tersebut:
1. Eka, usia 9 tahun
2. Rafi, usia 5 tahun
3. Dini, usia 9 tahun
4. Zahra, usia 6 tahun
5. Apoy, usia 9 tahun
6. Tiara, usia 10 tahun
7. Maesaroh, usia 10 tahun.
Korban tewas atas nama Umama. Tubuhnya lebam. Diperkirakan karena benturan benda keras. Jenasahnya dibawa ke RS Leuwiliang Bogor. Sementara, 7 korban yang selamat telah kembali ke rumahnya.
Dali menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari 8 korban lainnya dengan dengan menggunakan beberapa perahu. Satuan Penanggulangan Bencana (Tagana) BPBD Bogor dan polisi menyisir sungai dalam radius 1 Km.
"Kemungkinan, jembatan tidak kuat menahan beban. Bahannya kan bambu," kata Dali menduga penyebab ambruknya jembatan tersebut.
Kronologis Ambruknya jembatan Ciampea Bogor
- Pukul 09.00, rombongan ibu-ibu beserta anak-anak sebanyak 22 orang, warga Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pulang dari acara Maulid di Cibanteng. Mereka melanjutkan perjalanan ke Kampus IPB Dramaga (Dermaga) juga hendak menghadiri acara Mauludan. Namun ternyata tidak ada.
- Pukul 10.00, warga menyeberang jembatan. Ada dua kali penyeberangan. Pada saat rombongan kedua menyeberang, jembatan goyang dan ambruk. Korban terjatuh ke Sungai Cihideung yang mengalir deras. Debit air deras karena kawasan Bogor dan sekitarnya diguyur hujan sejak Sabtu sore.
Beberapa korban selamat berlari segera mengabarkan kepada warga
- Pukul 11.00, warga mulai mencari korban di Sungai Cihideung, dan sebagian lainnya membentuk Posko informasi
- Pukul 13.00, korban pertama bernama Umamah (45), warga RT 01/RW 03, ditemukan hanyut di sungai di dekat Gunung Leutik dalam kondisi meninggal.
- Pukul 14.00, data korban dapat divalidasi:
- 14 orang selamat
- 7 orang hilang
- 1 orang meninggal
Jembatan Ciampea, Bogor, Jabar ambruk pada pukul 10.00 WIB, Minggu (19/2/2012). 15 orang hanyut, satu diantaranya tewas dan 7 selamat. Sementara 7 orang lainnya masih dicari. musibah ini terjadi setelah warga pulang dari peringatan acara Maulid Nabi Muhammad di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Inilah nama-nama anak yang hanyut dalam peristiwa nahas tersebut:
1. Eka, usia 9 tahun
2. Rafi, usia 5 tahun
3. Dini, usia 9 tahun
4. Zahra, usia 6 tahun
5. Apoy, usia 9 tahun
6. Tiara, usia 10 tahun
7. Maesaroh, usia 10 tahun.
Korban tewas atas nama Umama. Tubuhnya lebam. Diperkirakan karena benturan benda keras. Jenasahnya dibawa ke RS Leuwiliang Bogor. Sementara, 7 korban yang selamat telah kembali ke rumahnya.
Dali menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari 8 korban lainnya dengan dengan menggunakan beberapa perahu. Satuan Penanggulangan Bencana (Tagana) BPBD Bogor dan polisi menyisir sungai dalam radius 1 Km.
"Kemungkinan, jembatan tidak kuat menahan beban. Bahannya kan bambu," kata Dali menduga penyebab ambruknya jembatan tersebut.
Kronologis Ambruknya jembatan Ciampea Bogor
- Pukul 09.00, rombongan ibu-ibu beserta anak-anak sebanyak 22 orang, warga Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, pulang dari acara Maulid di Cibanteng. Mereka melanjutkan perjalanan ke Kampus IPB Dramaga (Dermaga) juga hendak menghadiri acara Mauludan. Namun ternyata tidak ada.
- Pukul 10.00, warga menyeberang jembatan. Ada dua kali penyeberangan. Pada saat rombongan kedua menyeberang, jembatan goyang dan ambruk. Korban terjatuh ke Sungai Cihideung yang mengalir deras. Debit air deras karena kawasan Bogor dan sekitarnya diguyur hujan sejak Sabtu sore.
Beberapa korban selamat berlari segera mengabarkan kepada warga
- Pukul 11.00, warga mulai mencari korban di Sungai Cihideung, dan sebagian lainnya membentuk Posko informasi
- Pukul 13.00, korban pertama bernama Umamah (45), warga RT 01/RW 03, ditemukan hanyut di sungai di dekat Gunung Leutik dalam kondisi meninggal.
- Pukul 14.00, data korban dapat divalidasi:
- 14 orang selamat
- 7 orang hilang
- 1 orang meninggal