» Home » Ekstrim » Mujianto Gay Nganjuk yang bantai 15 teman Kencannya

Mujianto Gay Nganjuk yang bantai 15 teman Kencannya

Mujianto Gay asal nganjuk yang membantai 15 teman kencannya kini sedang menjadi topik hangat. sepertinya mujianto alias Menthok alias Genthong (24) warga Desa Jatikapur Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri ingin bersaing dengan ryan si jagal jombang yang juga menghabisi kekasih kekasihnya. pasti banyak yang tidak menyangka jika mujianto tega menghabisi 9 nyawa teman kencannya. (disamping ini adalah foto mujianto gay nganjuk semasa sekolah)


Pada beberapa media online ditulis bahwa mujianto memiliki kecenderungan sebagai seorang psikopat dan menderita gangguan kejiwaan namun Pemeriksaan kejiwaan Mujianto dinyatakan tidak mengalami gangguan kejiwaan. anggota tim dokter RS Bhayangkara Jatim, AKBP Ronni Subagiyo mengatakan “Dia melakukan semua dalam kesadaran penuh dan tidak ada pengaruh apa pun,” jelasnya.

Mengenai keinginan membunuh, Ronni menyebut hal itu bisa dipicu banyak hal. Namun dari hasil pemeriksaan, Mujianto nekat meracuni korban karena cemburu. Bukan karena psikopat atau gangguan jiwa.

“Ibarat pasangan yang salah satunya selingkuh, pasti timbul cemburu dan emosi,” ungkapnya.

"Pada 2011 yang diakui tersangka melakukan pembunuhan terhadap sembilan korban. Ini belum dilaporkan di kantor polisi, tapi tersangka mengakui dia membunuh sembilan korban tahun 2011," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatabn, Kamis (16/2/2012).

Kemudian tahun 2012 pembiusan dan pembunuhan terhadap enam korban lainnya. Setelah dicek dibeberapa kantor polisi di Jawa Timur ditemukan enam laporan pengaduan. Kepada penyidik, Mujianto mengaku membius korbannya karena merasa kesal setelah cintanya dikhianati pasangan gay-nya, Mr JS. Semula, pelaku mengaku bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada Mr JS. Namun selama dua tahun bekerja, keduanya terlibat cinta terlarang hingga akhirnya JS diduga berselingkuh dengan lelaki lain.

Kesal merasa dikhianati, tersangka pun membuka data nomer telepon dari ponsel Mr JS. Ia lalu secara iseng menghubungi nama-nama yang ada di daftar kontak telepon tersebut, dengan beralasan disuruh JS memanggil mereka untuk datang ke Nganjuk.